Bahaya Jika Kurang Tidur
Pentingnya Untuk Tidur
Tidur merupakan salah satu kebutuhan yang esensial, sangat penting. Banyak hal yang terjadi pada tubuh kita ketika tubuh tertidur. Beberapanya yaitu:1. Proses pembuangan racun
Saat tertidur, hati melakukan salah satu tugas utamanya yaitu detoksifikasi atau menetralkan racun-racun yang ada dalam tubuh. Hal ini terjadi saat malam hari, dan akan lebih efektif bila saat tidur.2. Mengurangi Pembakaran dan Menyimpan Kalori
Saat tertidur, jika diukur maka suhu tubuh akan menurun dari biasanya. Hal tersebut dilakukan tubuh untuk mengurangi jumlah pembakaran, karena dengan tertidur aktivitas yang dilakukan sangat minim, disertai dengan proses menyimpan kalori untuk aktivitas yang akan dilakukan setelah tidur.3. Perbaikan Sel-sel Tubuh dan Otak
Tidak selamanya sel-sel di tubuh kita sehat. Sel di tubuh kita ada saatnya harus diganti/digantikan dengan sel baru karena memang sudah rusak atau mati. Saat yang paling optimal dalam regenerasi sel tersebut adalah malam hari ketika tertidur. Sehingga ketika anda terbangun, anda akan merasa badan lebih segar, bugar, dan lebih enak.4. Sistem Kekebalan Tubuh Bekerja Optimal
Ternyata justru saat tidur, sistem kekebalan tubuh/sistem imun di tubuh kita dapat bekerja secara optimal. Mereka akan bekerja sangat efektif melawan bakteri dan virus yang menyerang tubuh kita. Tak heran terkadang beberapa dokter lebih menyarankan istirahat untuk penyembuhannya, dan memang terkadang setelah kita istirahat kita akan merasa lebih baik dan sehat.Bagaimana Jika Kurang Tidur?
Tak sedikit orang yang menyukai begadang semalaman sampai terkadang beberapa orang rela tidak tidur, entah karena suatu perihal tugas, atau kepentingan lain. Tentu hal tersebut membuat pemenuhan kebutuhan tidur berkurang. Mungkin memang dampaknya tidak akan dirasakan secara langsung, namun bila hal tersebut berlangsung secara terus menerus dalam jangka waktu lama, tentu akan ada dampak yang timbul. Dampak yang timbul tidak semata-mata hanya mengantuk saja, namun dapat merujuk ke seluruh sistem organ dalam tubuh, seperti:1. Sistem Saraf Pusat
Hal yang paling dekat dengan kebutuhan tidur adalah otak dan sistem saraf pusat. Dengan tidur, hal tersebut menjaga sistem saraf tetap berjalan secara baik dan sebagaimana mestinya. Ketika tidur, otak akan mengisitrahatkan sementara sel saraf (neuron) yang sibuk dan akan membentuk suatu jalan baru sehingga anda siap mengahadapi dunia ketika pagi hari.Kurang tidur akan membuat otak tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Hal yang paling mencolok dan terasa adalah rasa kantuk. Hal tersebut juga akan berpengaruh terhadap kemampuan anda dalam berkonsentrasi dan mempelajari hal baru sehingga tentu akan mempengaruhi kognitif juga. Emosi juga akan terkena dampaknya, sehingga anda akan cenderung tempramental dan mood cepat berganti.
Jika kurang tidur ini terjadi dalam jangka waktu panjang, akan meningkatkan risiko terjadinya halusinasi, terutama bila sudah mengidap penyakit lupus erythematosis. Dan tak jarang juga, beberapa orang menjadi depresi hanya karena kurang tidur.
2. Sistem Imun
Ketika tertidur, sistem imun akan bekerja secara optimal dengan memproduksi suatu sitokin dan antibodi untuk melawan infeksi yang terjadi. Dan ternyata sitokin-sitokin yang diproduksi tersebut juga membantu untuk tidur.Jika kurang tidur, tentunya sistem imun tidak dapat bekerja secara optimal. Memang masih bisa memproduksi sitokin untuk melawan infeksi-infeksi, namun tidak akan seefektif dan seoptimal selama tidur. Menurut Mayo Clinic, jika anda tidak mendapat tidur yang cukup, tubuh tidak akan bisa melawan bakteri dan virus secara optimal. Hal tersebut juga akan membuat proses kesembuhan berjalan lebih lama. Jika terjadi dalam jangka panjang, justru kurang tidur ini akan membuat penyakit baru, seperti diabetes dan penyakit jantung.
3. Sistem Pernapasan
Karena secara tidak langsung kurang tidur akan membuat tubuh lemah dan rentan terhadap penyakit infeksi, tubuh akan rentan terhadap penyakit respirasi/pernapasan seperti flu, batuk dan pilek. Jika sebelumnya sudah mengidap penyakit pernapasan, kekurangan tidur justru akan semakin memperparah kondisi tersebut.4. Sistem Pencernaan
Menurut Harvard Medical School, dikatakan bahwa ada suatu hubungan antara kurangnya jam tidur dengan peningkatan berat badan. Selain terlalu banyak makan dan rendahnya aktivitas fisik, ternyata kurangnya tidur juga merupakan salah satu faktor risiko terjadinya obesitas.Jika anda kuran tidur, tubuh akan meningkatkan produksi suatu hormon bernama kortisol dan akan menurunkan produksi hormon leptin. Hormon tersebut berfungsi memberikan sinyal ke otak bahwa makanan yang anda makan sudah cukup. Selain itu, ketika anda kekurangan tidur, hal tersebut memicu tubuh untuk mengeluarkan insulin lebih banyak, sehingga bila hal ini terjadi secara kronis, anda akan berisiko terkena diabetes tipe 2.
5. Sistem Kardiovaskular
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa ketika kurang tidur, maka akan cenderung meningkatkan berat badan. Ketika berbicara berat badan dan obesitas, maka salah satu yang berkaitan erat dengan halt tersebut adalah kesehatan jantung dan pembuluh darah. Seperti yang telah diketahui, obesitas atau kegemukan menjadi salah satu faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner.Tidur merupakan salah satu cara bagi tubuh untuk menjaga kesehatan pembuluh darah dan jantung. Kekurangan tidur berisiko terhadap kegemukan/obesitas, obesitas menjadi faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Akan banyak penyakit yang dapat timbul, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung koroner, hingga stroke. Menurut Harvard Medical School, bagi orang dengan tekanan darah tinggi, ketika semalam tidak mendapat tidur yang cukup, maka akan mengakibatkan kenaikan tekanan darah di hair berikutnya.
6. Kesehatan Kulit dan Kecantikan
Ternyata kurangnya tidur juga berpengaruh terhadap kesehatan kulit. Beberapa orang akan mengalami kulit yang kurang cerah, atau memudar dan timbulnya kantong mata setelah beberapa hari kekurangan tidur. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kekurangan tidur dapat memicu produksi hormon kortisol. Hormon ini memiliki efek terhadap kulit, yaitu memecah kolagen-kolagen yang terdapat pada kulit. Padahal kolagen inilah yang membuat kulit terasa halus dan kencang. Bila banyak kolagen dipecah, tentu kulit akan kering dan tidak kencang.7. Performa Seks
Ternyata kekurangan tidur juga akan berpengaruh terhadap performa seks, hal tersebut akan membuat baik pria ataupun wanita memiliki libido yang lebih rendah dibandingkan biasanya sehingga hasrat dan ketertarikan terhadap seks pun berkurang.Bagi pria dengan gangguan tidur yang lama, mengalami penurunan ketertarikannya terhadap seks. Menurut Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, dikatakan bahwa pria dengan gangguan tidur memiliki testosteron yang rendah. Itulah mengapa libidonya pun menurun.
Jika dapat disimpulkan menjadi beberapa poin penting, maka kurangnya tidur dapat berakibat pada hal-hal seperti:
- Rasa kantuk, sehingga terkadang akan sejenak tertidur dalam waktu singkat tanpa disadari. Akan sangat berbahaya ketika sedang mengendarai kendaraan
- Kurang dapat berkonsentrasi, penurunan kognitif
- Kesulitan dalam pembuatan keputusan
- Emosi menjadi labil, mood cepat berubah
- Berisiko terjadinya depresi
- Penurunan sistem imun sehingga rentan terkena penyakit infeksi
- Peningkatan berat badan
- Risiko diabetes tipe 2
- Risiko penyakit jantung koroner, hipertensi, dan stroke
- Penuaan dini
- Performa seks menurun
- Kualitas hidup menurun
- Peningkatan risiko kematian
Banyak sekali bukan dampaknya bila kekurangan tidur? Walaupun masalah ini dianggap kecil, ternyata dapat mengakibatkan banyak sekali penyakit. Mungkin bagi anda yang memiliki gangguan tidur, seperti sulit tidur, sering terbangun berkali-kali mungkin bisa konsultasikan kepada dokter sehingga mendapatkan penanganan yang sesuai sebelum terlambat.
sumber: HarvardMedicalEdu, HealthLine, WebMD
0 komentar