Pekerjaan Rumah yang Berbahaya Bagi Ibu Hamil
Kesehatan Bagi Ibu Hamil Itu Penting
Ibu hamil (bumil) adalah salah satu golongan yang harus diperhatikan benar dan dilindungi. Karena tidak hanya fisik seorang ibu hamil yang lemah, namun juga seorang ibu hamil tidak hanya membawa nyawanya saja, namun juga nyawa anaknya di dalam rahimnya.Fisik seorang ibu hamil sangatlah lemah. Seorang ibu hamil akan mudah terkena penyakit dan mudah merasa lelah. Terkadang penyakit yang diderita oleh ibu, akan dengan mudah menular juga kepada janin. Maka dari itulah, penting bagi ibu hamil untuk mejaga kondisi dan kesehatannya, karena tidak hanya untuk kepentingan ia namun juga untuk janinnya.
Bagi ibu hamil yang bekerja sebagai ibu rumah tangga, tentu akan sangat melelahkan untuk melakukan semua pekeraan rumah. Dan ternyata tidak semua pekerjaan rumah itu aman bagi ibu hamil, ada beberapa pekerjaan yang memang sebaiknya tidak dilakukan.
Apa Saja Pekerjaan Rumah yang Berbahaya?
Bagi anda ibu hamil yang bekerja sebaagai ibu rumah tangga, diharapkan jangan melakukan pekerjaan-pekerjaan berikut ini karena dapat menganggu kesehatan ibu dan janin:1. Pekerjaan yang Berhubungan dengan Mengangkat, Memindahkan, dan Membawa Barang
Sebaiknya pekerjaan ini dilakukan oleh orang lain. Hindari sebisa mungkin pekerjaan tersebut selama masa kehamilan, baik itu kehamilan muda ataupun tua. Seorang ibu hamil sudah mengandung janin dan terkadang membuatnya mengalami nyeri punggung dan pinggang. Jangan menambah beban lagi dengan melakukan pekerjaan berat seperti itu. Selama kehamilan, ligamen / jaringan penghubung antar tulang menjadi lebih lemah. Apabila dipaksakan melakukan pekerjaan tersebut, tidak menutup kemungkinan justru akan terjadi cedera pada ligamen dan nyeri otot. Pada beberapa studi mengatakan bahwa aktivitas seperti itu, juga dapat memicu terjadinya perdarahan, persalinan prematur, dan ketuban pecah dini.2. Menggunakan Produk Pembersih Berbahan Kimia
Perlu diingat, seorang ibu hamil tidak hanya membawa 1 nyawa, namun 2 atau bahkan lebih nyawa. Beberapa produk pembersih dan pestisida berbahan yang toksik, artinya beracun terutama bagi janin. Maka dari itu, sebaiknya gunakan saja pembersih yang alami dan aman, seperti soda kue dan cuka.Untuk menambah keamanan, gunakan sarung tangan untuk mencegah kontak tangan dengan pembersih. Selain itu, pastikan bahwa ventilasi udara di ruangan baik, sehingga mendukung pertukaran udara yang baik juga.3. Membersihkan Kotoran Kucing
Biarkan orang lain yang melakukannya, jangan ibu hamil. Tidak hanya jorok, namun juga karena pada kotoran kucing terdapat suatu parasit Toxoplasma gondii, yang dapat menyebabkan ibu hamil terkena toksoplasmosis. Yang berbahaya dari parasit ini adalah, parasit ini juga dapat menyerang janin. Efek yang ditimbulkan dapat beragam, mulai dari ringan hingga berat. Untuk infeksi ringan pada janin, biasanya tidak begitu tampak gejala dan tanda ketika lahir. Namun bila infeksi berat, parasit ini dapat menyebabkan cacat lahir pada janin, dapat terjadi kerusakan struktur dan sistem syaraf pada janin yang berdampak dalam jangka panjang. Bayi yang terinfeksi memiliki risiko terjadinya gangguan tumbuh kembang, gangguan pada mata, hingga epilepsi di kemudian hari.4. Pekerjaan yang Membutuhkan Keseimbangan dan Memanjat
Bukanlah pilihan yang baik bagi ibu hamil untuk memanjat tangga, atau berada di suatu ketinggian (seperti di atas kursi, meja). Seorang ibu hamil dalam menjaga keseimbangan sangatlah buruk, sehingga jauhkan dari segala hal yang membutuhkan keseimbangan karena risiko terjatuh akan sangat rentan, dan bila terjatuh tentu akan berdampak pada kehamilannya.Beberapa Hal Yang Harus Diperhatikan
- Jika harus tidur di lantai, minta tolonglah untuk mengalasi lantai tempat tidur dengan matras, karpet, atau sejenisnya.
- Jangan terlalu sering membungkuk. Untuk mengambil sesuatu di bawah, sebaiknya lakukan dengan berjongkok.
- Jangna terlalu lama berdiri. Duduk di kursi sambil melakukan pekerjaan lain juga diperbolehkan.
- Tetaplah aktif dan lakukan pekerjaan yang aman.
- Komunikasikan dengan anggota keluarga, seperti suami, untuk membantu beberapa pekerjaan berbahaya tersebut.
Dampak Melakukan Pekerjaan yang Berat dan Berbahaya
Sebaiknya semua pekerjaan yang telah disebutkan di atas dihindari, biarkan orang lain saja yang melakukannya. Pekerjaan-pekerjaan berbahaya tersebut bisa menyebabkan berbagai dampak negatif, baik bagi ibu hamil maupun janin yang sedang dikandung.1. Memicu Kontraksi
Beberapa pekerjaan berat seperti mengangkat barang berat dapat memicu kontraksi rahim. Kontraksi yang terjadi pada kehamilan muda atau belum cukup bulan, dapat menyebabkan persalinan prematur dan bahkan kematian pada bayi.2. Perdarahan
Aktivitas berat juga dapat menyebabkan perdarahan. Perdarahan mungkin dapat berupa perdarahan yang masif atau banyak, namun juga perdarahan yang sedikit seperti bercak atau flek. Jika terjadi seperti ini, segera periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebab dan kondisi janin.3. Pembengkakan pada Kaki dan Varises
Pada ibu hamil, cairan tubuh selama kehamilan akan meningkat jumlahnya. Bila ibu hamil terlalu lama berdiri, maka kaki akan berisiko terjadi pembengkakan dan varises. Lemahnya kekuatan tonus pada pembuluh darah balik di kaki justru akan membuat aliran darah terhenti dan membuat pembuluh darah vena melebar. Lalu timbulah sebuah tonjolan berwarna hijau kebiruan (varises).Hamil bukanlah halangan untuk tetap aktif, namun perlu diperhatikan juga beberapa pekerjaan seperti di atas agar tidak membahayakan kehamilan. Namun juga, jangan jadikan kehamilan alasan untuk bermalasan. Ibu hamil butuh untuk latihan fisik, aktifitas fisik sangat penting bagi ibu hamil untuk menjaga stamina dan kondisinya. Namun tetap berhati-hati dalam melakukan setiap kegiatan.
sumber: Baby Center, AloDokter
0 komentar